Desember 05, 2011

Jagung Marning Oleh-Oleh Khas Bulukumba

 
LIBUR Lebaran usai, kini giliran pemudik meninggalkan kampung halaman. Khusus di Bulukumba, Sulawesi Selatan, sejumlah pemudik tidak melewatkan membeli jagung marning sebagai oleh-oleh khas buat kerabat di daerah tempatnya bekerja.

Bagi warga Bulukumba, Sulawesi Selatan, jagung marning merupakan oleh-oleh khas yang harus dibawa pulang dari mudik. Selain sebagai oleh-oleh, sebagian pemudik juga membeli jagung marning untuk dikomsumsi selama perjalanan. Tidak heran jika pusat penjualan jagung marning seperti terletak di Jalan Melati, Bulukumba, Sulawesi Selatan, selalu ramai dikunjungi pembeli. Padahal, tempat ini terbilang jauh dari pemukiman.

Para pemudik biasanya memborong jagung marning untuk kerabat di daerah lain, seperti di kota Makassa. Bahkan, ada yang dibawa ke Pulau Jawa dan Kalimantan. Harganya pun bervariatif, mulai Rp1.000 hingga Rp10 ribu, tergantung besar kemasannya.

Sesuai namanya, jagung marning dibuat dari jagung yang digoreng dengan keahlian khusus. Karena itu, jagung marning memiliki rasa khas dan renyah saat dimakan. Rasa jagung marning pun ada dua macam, yakni manis dan pedas.

Sofyan, salah seorang pemudik yang kembali ke kota Pinrang, Sulawesi Selatan mengaku memborong jagung marning untuk kerabat kerja. Bahkan, sejumlah kerabat sudah mengingatkannya agar tidak lupa membawa oleh-oleh khas kota Bulukumba yang terkenal dengan perahu pinisi itu.

Sejumlah penjual jagung marning mengaku meraup rezeki pascalebaran ini, bahkan omset penjualan bisa mancapai Rp3 juta dalam sehari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar