Desember 05, 2011

Kuliner Khas Bugis Bulukumba-Makassar

Satu lagi makanan khas Kota Makassar, selain Coto Makassar dan Konro, namanya ‘Pallubasa’ hampir mirip dengan Coto Makassar isinya juga daging sapi dan jeroannya (optional), apa yang membuat beda dan begitu enak? Menurut saya pribadi Coto Makassar hampir kalah. Hari itu saya dengan adik sepupu namanya Fitrah, janjian untuk jalan-jalan lagi.bertepatan hari minggu, kawasan Pantai Losari rame banget, jalanan di tutup alias Car Free Day, jalanan dibuka lagi sekitar jam 10.
Karena kebetulan tante saya ada Hotel Imperial Makassar, kami berdua mampir dulu, dan adik sepupu satu lagi sudah menunggu untuk berenang sama-sama, tanpa ada persiapan..hehehe.. Meluncurlah kami berdua ke sana. siang pun tiba, jalanan dikawasan pantai losari sudah dibuka, lapar mulai datang, SMS dari seorang adik yang sebenarnya menyebalkan tapi baik, dialah Fia, hhuhuhu..:P isi SMS-nya : “sudah makan? kalau belum, ayo makan Pallubasa. Saya on the way ke sana?”, cepat-cepat saya balas, “di jalan mana?”
Lokasi eksekusi makan siang hari ini di jalan Onta lama, disana ada warung pinggir jalan yang jual ‘Pallubasa’ kami berdua, saya dan Fitrah meluncur ke sana..Pallu Basa itu mirip seperti Coto Makassar, tapi ada campuran kelapa parut goreng, dan lebih istimewa lagi ada istilah ‘alas’, gini cara pesan nya: “1 Pallubasa pakai alas”..heh..apa itu alas? alas itu kuning telur ayam kampung..wow..mantap..dan setelah di coba,benar-benar mantap markotop…yummy.
Ada semangkuk yang isi nya berwarna kuning, itulah kuning telur, yang di beri nama ‘alas’ tempatnya begitu rame, padahal dipinggir jalan, saya ikut antri untuk makan disana.:) harganya perporsi Rp. 20.000 sudah plus nasi. Kalau lagi di Makassar jangan lupa mampir di Pallubasa jalan onta lama
Original post : http://aliefrahman.wordpress.com/2010/12/28/kuliner-pallubasa/

Kue bolu adalah kue yang sudah sangat familiar di Indonesia. Berdasarkan bahan, kue bolu sangat banyak jenisnya, mulai dari bolu coklat, bolu keju, bolu pisang, bolu karamel, bolu ketan hitam dan lain-lain. Nah, disini kami akan berikan resep kue bolu ketan hitam. Karena ini adalah Kampung Bugis, maka tentu saja resep kue bolu ketan hitam yang akan kami bagikan adalah yang versi bugisnya, yang disebut bolu peca’ atau baulu peca’. Disebut bolu peca’ karena bolu yang ini renyah setelah direndam dengan cairan gula merah. Silahkan disimak resepnya :
Bahan-bahan
  • 5 butir telur bebek
  • 5 sendok makan tepung ketan yang sudah di sangrai
  • 1/2 kg gula merah ( gula jawa )
  • 200 cc air
  • soda kue secukupnya..
Cara membuat
Gula dimasak dengan air sampai encer, telur dan soda kue di kocok sampai mengebang, masukkan ke cetakan segi empat ukuran 15×20 cm, kemudian dikukus hingga matang.
Setelah matang, iris menjadi 20 irisan tipis, kemudian rendan dlm cairan gula merah, lalu tiriskan. Cairan gula dimasak kembali hingga kental kemudian di tuang kebolu..
Siap di hidangkan…

Bandang-bandang, begitu anda ketik keyword ini di google maka yang muncul adalah berita-berita atau gambar-gambar mengenai banjir bandang. Tapi di Tanah Bugis ada satu kue khas yang bernama bandang. Kue bandang ada dua jenis yaitu bandang lojo (kue bandang tanpa pembungkus yang ditaburi kelapa) dan bandang-bandang, yang ini dibungkus daun pisang dan berbahan dasar pisang juga. Tapi kali ini yang akan dibahas adalah resep kue bugis bandang-bandang yang merupakan kue basah, kalau di Indonesia umumnya lebih dikenal dengan kue nagasari.
Untuk membuatnya cukup mudah.
Bahan :
  • 4 liter tepung beras baru
  • 3 gelas gula pasir
  • 4 sendok makan Garam
  • 12 sendok makan kanji
  • 3 liter santan
  • Pisang secukupnya (Potong 1 buah pisang menjadi 4 bagian)
  • Daun Pisang untuk membungkus
Cara membuat :
  • Ambil 1 liter santan. campur dengan tepung, Ulek sampai halus
  • Tambahkan kanji lalu ulek lagi sampai rata
  • Didihkan 2 liter santan lalu masukkan gula pasir dan adonan tepung tadi.
  • Aduk sampai kental, Angkat
  • Ambil 1 sendok adonan, ratakan diatas daun pembungkus lalu isi dengan pisang.
  • Bungkus lalu kukus sampai masak.
Siap untuk disajikan

  
Barongko atau Buronggo adalah salah satu penganan khas asli Bugis. Barongko sangat mudah dijumpai dalam acara-acara adat, acara perjamuan dan kegiatan-kegiatan lain di daerah Bugis, seperti misalnya acara pengantin, Mappanre Temme (khatam Qur’an), sunatan, pengajian dan lain-lain. Biasanya kue Barongko yang juga kadang disebut Buronggo disajikan sebagai makanan penutup setelah makanan pokok. Penganan ini berbahan dasar pisang kepok matang yang dikukus dengan daun pisang.
Barongko
Untuk membuat Barongko atau Buronggo, berikut ini resepnya :
Resep Masakan Barongko/Buronggo
Bahan:
  1. 8 buah pisang kapok matang
  2. 2 butir telur, kocok lepas
  3. 50 gram gula pasir
  4. ¼ sendok teh garam
  5. ¼ sendok teh vanili bubuk
  6. 100 ml santan dari ¼ butir kelapa
  7. Daun pisang untuk membungkus
Cara Membuat Kue Barongko :
  1. Kupas pisang, potong-potong, haluskan
  2. Tambahkan telur, gula pasir, garam, vanili, santan. Aduk hingga rata
  3. Ambil selembar daun pisang, masukkan 2 sendok makan adonan. Bungkus bentuk tum.
  4. Kukus 30 menit hingga matang
Hasil kurang lebih 15 porsi/bungkus

1 komentar:

  1. pengen nyoba makanan khas Bugis,,enak banget kelihatannya
    kalau ke jogja jangan lupa kunjungi kami Rental Mobil Jogja

    BalasHapus