Desember 07, 2011

Oknum Guru di Bulukumba, Selayar, dan Mamuju Ketahuan Pakai Ijazah Palsu


 
Tiga guru yang mengikuti ujian sertifikasi guru di Universitas Negeri Makassar (UNM) teridentifikasi berijazah palsu oleh tim sertifikasi dari UNM dan Dinas Pendidikan Sulsel. Ketiga guru itu adalah NR asal sekolah SMPN 1 Takabonerate, Kabupaten Selayar, Sulsel, MT asal Sekolah  SDN 203 Bontomacinna, Kabupaten Bulukumba, Sulsel dan BR asal sekolah SD Inpres Tajimane, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

-----------------------
 


Oknum Guru di Bulukumba, Selayar, dan Mamuju Ketahuan Pakai Ijazah Palsu

Tribun Timur - Jumat, 2 Desember 2011
http://makassar.tribunnews.com/2011/12/02/oknum-guru-di-bulukumba-selayar-dan-mamuju-ketahuan-pakai-ijazah-palsu

Makassar,Tribun-Timur.com-Tiga guru yang mengikuti ujian sertifikasi guru di Universitas Negeri Makassar (UNM) teridentifikasi berijazah palsu oleh tim sertifikasi dari UNM dan Dinas Pendidikan Sulsel.

Ketiga guru itu adalah NR asal sekolah SMPN 1 Takabonerate, Kabupaten Selayar, Sulsel, MT asal Sekolah  SDN 203 Bontomacinna, Kabupaten Bulukumba, Sulsel dan BR asal sekolah SD Inpres Tajimane, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

BR dan MT berijasah Sarjana Pendidikan dan Jasmani lulusan tahun 2007 sedangakan NR berijazah Sarjana Matematika lulusan tahun 2001. Terungkapnya tiga guru berijasah palsu ini, diungkapkan Pembantu Rektor I bidang akademik UNM, Sofyan Salam, Jumat (2/12/11).

''Kami mendeteksi ketiga ijasah palsu ini setelah ujian sertifikasi selesai. Harusnya, dinas pendidikan lebih dulu melakukan verifikasi ijasah guru-guru yang akan mengikuti ujian sertifikasi supaya hal seperti ini tidak terjadi,'' tandasnya.

Softyan melanjutkan, penemuan ini akan ditindaklanjuti pihak UNM dengan menyurat ke Dinas Pendidikan Sulsel, sekolah asal ketiga guru tersebut, dan ke kepala kepolisian resort (kapolres) daerah asal masing-masing guru ini.

'Hal ini tidak bisa dibiarkan. Bagaimana bisa orang yang berijazah palsu memberi pendidikan kepada penerus bangsa ini. Itu kan bisa merusak,'' katanya seraya menambahkan bahwa hasil ujian ketiga orang tersebut tidak akan diproses lagi.

- http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar